Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hai kembali lagi bersama saya zahra di blog ini, kali ini saya akan memposting bagaimana kisah perjalanan saya yang paling menyenangkan ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di tanah suci makkah, yaitu salah satu tempat yang diakhir zaman Dajjal tidak akan mampu untuk masuk kesana lho.Ok tanpa berbelit kata kata kita langsung aja ya..??????................
Pertama kali saya ke makkah itu dalam rangka mengerjakan ibadah haji tepatnya tgl 9 pebruari 2000 sampai tgl 24 maret 2000.Saya tidak pernah berpikir kalau saya akan secepat itu akan sampai disana.Ternyata perjalanan ke sana sangat menyenangkan karena selama perjalanan kesana saya bisa melihat pemandangan alam yang Subhanallah sangat indah dan Alhamdulillah setalah sampai disana saya di perkenankan Allah Swt untuk mencium batu hitam yang di sebut hajar aswad yang ada di ka'bah ,Subhanalllah maha suci Allah. Semoga teman teman yang baca postingan saya kali ini bisa sampai kesana ya ? Aamiin.... Aamiin ...Aamiiin...

O ia sewaktu di tanah air sebelum berangkat ke tanah suci dalam pikiran, saya berpikir apakah saya akan mendapatkan keajaiban sebagaimana cerita orang yang sebelumnya berangkat ke tanah suci. Ya saya pingin dapat berkah ibadah haji dengan ditunjukkan keajaiban keajaiban yang mengubah hidup saya. Begitu pesawat mendarat di Jeddah saya langsung berdo’a sesuai yang diajarkan dimanasik haji. Saya melihat padang pasir yang luas sekali dan kering kerontang. Beginikah orang orang arab jaman dahulu hidup. Setelah memakai pakaian ihrom berwarna putih dan sholat sunnat perjalanan ke Makkah diteruskan menggunakan bis. Sebelum berangkat, diatas bis ada yang memberikan tausiyah dengan menggunakan bahasa Arab yang tak semuanya kumengerti isinya hee. Barangkali kita diingatkan untuk ingat allah begitulah kira-kira. Diawal perjalanan saya dan para rombongan sempat mengumandangkan labbaik allohumma labbaik. Selanjutnya kantuk menyerang jamaah. Langit semakin gelap karena bertambah malam.
Sesampai di penginapan kira kira jam 2.15 malam jamaah langsung istirahat dan catering makan pertama di Saudi diberikan. Ya memang rasanya berbeda dengan masakan yang biasa dimakan di tanah air hehehehe . Barangkali yang masak bukan orang Indonesia atau mereka kurang menyukai garam. Tak apalah namamanya juga dinegeri orang. Sehabis sholat jamak takkhir maghrib dan isyak saya dikasih tahu kalau saya ditunggu di bawah untuk melakukan towaf dan sai. Kami langsung bergegas tapi ketinggalan jamaah lain. Akhirnya kami berangkat berenam saja ke masjidil haram untuk towaf dan sai dengan jalan kaki.
Begitu memasuki masjid langsung berdo,a sesuai petunjuk. Masjid yang begitu megahnya dengan lampu yang begitu terangnya. Ternyata saya baru memasuki halaman masjid yang berlantai pualam putih dan dingin. Setelah kami menyimpan sandal ke tas tenteng langsung menuju ka’bah dan berdo’a. Saya senang bisa melihatnya dengan mata sendiri. Disinikah nabi Ibrahim menyeru kami untuk datang. Ya saya datang memenuhi panggilan mu ya Allah melalui utusanmu. Saya langsung towaf tuju kali putaran sambil memegangi baju paman saya di samping. Pesan saudara ditanah air katanya formasi ini yang kuat agar tidak terlepas dari gandengan bilamana terjadi desak desakan. Selama towaf saya membaca buku doa yang diberikan depag. Selama towaf aku melihat ada yang mengusap-ngusap kakbah. Kata guru saya ditanah air towafnya akan batal jika menyentuh kakbah. Saya memang ada keinginan untuk menyentuh kakbah tapi nanti setelah towaf. Begitu selesai towaf rasanya ingin mencium hajar aswad tapi saya tunda dulu keinginan itu karena masih ihrom khawatir pakaian ihrom saya terbuka selama berdesakan mencium khajar aswad. Ya nanti setelah nggak pakai pakaian ihrom saya akan menciumnya meskipun hanya sekali saja karena mencium hajar aswad ga mudah karena sangat berbahaya berdesakan. Saya memberikan isyarah saja lalu solat sunnat didekat maqom Ibrahim. Selesai sholat langsung memasuki hijir ismail dan sholat dua rakaat bersama bibi bergantian dengan teman sekamar lainnya. Kamipun kembali ke pondokan kami yang tepatnya ada di sulaimaniah ,kebetulan kamar saya diatas kuburan Mu'ala jadi setiap hari bisa melihat jenazah dimakamkan disana iih mengerikan tapi membuat kita ingat bahwa ajal bisa dimana saja diambil sama sang pencipta ,lalu kamipun menunggu hari dimana kami akan melakukan wukuf tepatnya tgl 9 zulhijjah ....
poto Saya (tengah)sedang berada di dalam Gua Hira
Ketika tgl 8 zulhijah saya dan rombongan berangkat ke arafah lalu malamnya berangkat ke muzdalifah untuk mengambil batu buat melontar jumrah tapi batu yang diambil batu kerikil lho bukan batu besar bisa bonyok dunk kalu dipakai melontar heheheheh.....setelah itu kamipun tiba di mina untuk melontar jumrah aqabah ,Alhamdulillah sewaktu melontar jumrah aqabah tgl10 wah enak banget seakan jumrah milik kami ber enam karena sepi tapi baru berbalik arah dari melontar Subhanallah tiba tiba tak tahu dari mana ribuan orang menyerbu jumrah tanpa tau dari mana datangnya mungkin itu berkat doa orang tua saya jadi saya diberikan kemudahan melontar tgl itu oleh Allah swt,lalu kami kepondokan dimina ,sewaktu melontar jumrah tgl 11,12 kami tdk merasakan kesulitan apapaun tetapi pada saat kami melontar tanggal 13 zulhijah ketika melontar jumrah wushta saya terlepas dan terpisah dari rombonganku,saya merasakan pada waktu itu saya dihimpit orang banyak dan saya berpikir inilah akhir hidup aku,semua anggota rombonganku,paman dan bibiku mencariku kemana mana sampai mereka mencari saya ke ambulan karena mereka berpikir saya sudah tidak ada karena saat melontar begitu banyak orang berdesakan dari seluruh penjuru dunia,tapi alhamdulillah saat saya merasakan sesak karena kehabisan oksigen saat ditempat itu saya tiba tiba diangkat oleh seseorang yang saya tidak kenal kayaknya dari arab dia langsung menarik saya ke atas sampai saya merasakan tubuhku dibawa keluar dari tempat berdesakan tersebut Alhamdulillah sayapun selama.
Akhirnya setelah saya kebingungan mau pulang kemana? sama siapa? akhirnya Allah mempertemukan saya dengan paman dan bibi beserta rombongan kemudian aku dipeluk erat sama mereka, kemudian diajak untuk melontar jumrah yang terakhir yaitu jumrah aqabah ...setelah selesai melontar kami kembali ke pondokan di makkah dan mandi lalu berangkat ke masjid untuk thawaf dan sai dan tahallul ,keesokan harinya kamipun melakukan umrah dengan mengambil miqat di ji ranah lalu thawaf, sai,dan tahallul dan Alhamdulillah haji ifrad kamipun selesai .senang rasanya tinggal melakukan yang sunat dan pergi ziarah.Nah ini sebagian poto tempat tempat yang kami pernah ziarahi selama perjalanan ibadah haji
lokasi :Depan Jabal Rahmah